Bangun Literasi, Bupati Fasilitasi Masyarakat Dengan Perpustakaan Keliling

By ADMIN 21 Agu 2019, 09:35:37 WIB Kegiatan
Bangun Literasi, Bupati Fasilitasi Masyarakat Dengan Perpustakaan Keliling

Keterangan Gambar : Supriyanto, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI Pada Kegiatan Critical Voice Point (CVP) Pada Senin (12/08)


Literasi informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengartikulasikan kebutuhan informasinya, mengidentifikasi, menemukan dan mengevaluasi sumber-sumber informasi yang ditemukan serta kemampuan untuk menggunakan informasi tersebut. Hal ini disampaikan oleh Supriyanto, Pustakawan Ahli Utama, Perpusnas RI pada kegiatan Critical Voice Point (CVP) Periode Agustus 2019, Senin (12/08) lalu dengan tajuk “Membangun Literasi Untuk Kesejahteraan”. 

Strategi untuk mewujudkan kesejahteraan melalui kegiatan literasi, menurut Supriyanto dapat dilakukan pada tiga aspek yakni melalui sistem, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia (SDM). Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan meningkatkan fasilitas perpustakaan yang lebih memadai dan meningkatkan kualitas pustakawan. 

Beberapa aspirasi pun muncul dari peserta yang terdiri dari pengawas sekolah, perwakilan pelajar dari tingkat SD/MI hingga SMA/SMK dan MA, penggiat literasi, arsiparis tingkat Perangkat Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Desa. Salah satunya Ayub, mengusulkan agar Pemkab menyediakan perpustakaan keliling di pojok alun-alun agar masyarakat dapat membaca buku. Selain itu, ada pula perpustakaan keliling yang menjangkau hingga sekolah. Budi Hartono dari Desa Purwosari juga mengusulkan adanya bantuan pembangunan perpustakaan di desa sehingga masyarakat desa dapat mendapatkan kemudahan akses membaca buku.

Menanggapi hal ini, Bupati Purworejo, Agus Bastian, SE., MM menegaskan bahwa Pemkab mendorong agar masyarakat untuk memperluas pengetahuan dengan berliterasi. Dengan literasi, masyarakat dapat memperoleh informasi sehingga semakin cerdas dan tidak mudah dibohongi.

“Literasi harus didorong di Purworejo. Tahun 2020, gedung perpustakaan daerah bisa direalisasi.” tegasnya.

Selain itu, untuk mendorong literasi, Pemkab juga akan menambah kendaraan untuk digunakan sebagai perpustakaan keliling. Untuk menambah koleksi bacaan, Pemkab juga mewajibkan setiap ASN untuk menyumbangkan buku bacaan di setiap tahun. Diharapkan untuk tokoh masyarakat dapat mendorong warga dalam membaca. Untuk tingkat desa, Pemkab juga telah menginstruksikan agar seluruh desa memiliki taman baca guna mengenalkan buku bacaan kepada masyarakat sejak dini. Agus juga mengajak agar masyarakat dapat memanfaatkan smartphone untuk literasi digital.




Instagram


Counter Pengunjung