- [HOAKS] Tautan Pendaftaran BLT PKH Tambahan
- [HOAKS] Tidak Ada Bantuan Pemerintah untuk Korban Banjir Kabupaten Demak
- [HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Mandiri
- [HOAKS] Telur Rebus yang Berwarna Kehijauan Berbahaya
- [HOAKS] Mahfud MD : Jokowi antara Mati di Penjara, 10 Tahun Merusak Negara, Penjara Seumur Hidup, atau Digantung
- [HOAKS] Prabowo Subianto Membagikan Uang Senilai Rp5 Juta dalam Rangka Ramadhan 2024
- [HOAKS] Menteri Agama Larang Tarawih dan Tadarus Menggunakan Pengeras Suara
- [HOAKS] Rusuh Demo 20 Maret 2024 di Depan Gedung Komisi Pemilihan Umum
- [HOAKS] Stanford University Akan Bangun Kampus di IKN
- [HOAKS] Prabowo-Gibran Diputuskan Tidak Boleh Jadi Presiden dan Wakil Presiden oleh Mahkamah Internasional
[HOAKS] Vaksin Flu Spanyol Membunuh 50 Juta Orang
Telah beredar selebaran digital di media sosial
yang berisi informasi bahwa vaksin bertanggung jawab atas 50 juta
kematian selama pandemi flu Spanyol pada tahun 1918.
Faktanya, klaim dalam selabaran tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari laman situs Bbc.com, klaim tersebut sepenuhnya salah. Pertama, sebagaimana dinyatakan oleh Pusat Pengendalian Penyakit AS, tidak ada vaksin pada saat itu. Para ilmuwan di Inggris dan AS melakukan percobaan dengan vaksin bakteri dasar, tetapi ini bukan vaksin seperti yang kita kenal sekarang, kata Sejarawan dan penulis Mark Honingsbaum. Ini adalah "untuk alasan yang baik bahwa tidak ada yang tahu bahwa influenza adalah virus". Kemudian, Ada dua penyebab utama kematian - infeksi flu awal atau dari respon imun yang luar biasa kuat yang dipicu oleh virus yang menyebabkan paru-paru dipenuhi dengan cairan. Berdasarkan temuan tersebut, maka klaim yang terdapat dalam selebaran tersebut adalah hoaks.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter:
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-53541917