- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Ada Virus Berbahaya di RSUP Dr. Sardjito

Beredar pesan berantai di WhatsApp berisi
tangkapan layar percakapan mengatasnamakan Kabag OP Sarjito. Dalam pesan
berantai tersebut, seorang pria memberikan himbauan adanya virus berbahaya di
RSUP Dr. Sardjito. Dalam pesan disebutkan bahwa teman-teman penumpang taksi
online atau konvensional bila menjemput penumpang diharuskan untuk memakai
masker sehubungan dengan penyebaran virus Wuhan dari China dan pagi ini sudah
ada 2 perawat yang tertular.
Dilansir dari jogja.suara.com, Kasubag Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan menjelaskan bahwa sampai saat ini berita yang berisi himbauan mengenakan masker ketika ke RSUP Sardjito karena rawan terjangkit penyakit menular adalah berita bohong. Banu Hermawan juga mengkonfirmasi bahwa pesan adanya dua perawat yang tertular virus berbahaya itu juga merupakan hoaks. Pasalnya, menurut Banu, seluruh perawat yang bertugas di Sardjito dalam kondisi siap siaga dan tidak ada yang tertular penyakit pasien.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter :