BPS Adakan Survei PMTB di Purworejo

Mulai bulan April hingga Juni 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo mengadakan Survey Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) kepada beberapa sektor institusi yang berada di wilayah Kabupaten Purworejo. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS, Wazirudin, dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Disagregasi PMTB di Hotel Ganesha, Rabu (2/5).

Pendataan ini dilakukan untuk memperinci perolehan PMTB berdasar jenis komoditas, memperoleh data dan indikator untuk meningkatkan kualitas neraca nasional yang terkait dengan investasi, serta sebagai sumber data untuk menghitung stok kapital. Kepala Bagian Perekonomian Setda, Drs. Bambang Susilo mewakili Sekretaris Daerah dalam sambutannya menuturkan bahwa Pemda mendukung kegiatan BPS dan mengajak Kepala OPD untuk menfasilitasi agar kegiatan berjalan sesuai harapan. Pemda juga menghimbau kepada pengusaha yang terpilih sebagai sampel untuk memberikan penjelasan yang detail selama proses pendataan. Menurut Bambang, Purworejo saat ini juga tengah serius dalam menangkap peluang investasi dan penanaman modal untuk meningkatkan perekonomian di Purworejo.

Survei PMTB di Purworejo dilakukan pada 73 sampel dari 6 sektor instisusi yakni 2 sampel perusahaan finansial, 25 sampel perusahaan non finansial, 19 sampel rumah tangga, 7 lembaga non perusahaan rumah tangga (LNPRT), 9 dinas dan 11 desa. Bentuk investasi terdiri dari beberapa jenis barang modal seperti bangunan, kendaraan, mesin, dan barang berharga lainnya. Investasi ini didorong bagi beberapa kategori usaha seperti pertanian, pertambangan, dan industri.

Disagregasi PMTB ini merupakan tindak lanjut dari Program Prioritas Nasional yang menjadi permintaan dari Bappenas yaitu dalam hal pengembangan dunia usaha dan pariwisata dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018. Hasil dari survei PMTB akan  menjadi data yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut.