Bupati Launching Gerakan Peduli Anak dalam CTPS

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPPAPMD) Kabupaten Purworejo bersama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Purworejo melaksanakan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo, Kamis (13/10). Kegiatan yang diikuti 150 orang tersebut dilaksanakan guna mengingatkan betapa pentingnya menjaga kebersihan tangan dalam mewujudkan masyarakat sehat di Kabupaten Purworejo.

Kegiatan dibuka oleh Bupati Purworejo RH Agus Bastiasn SE MM, hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs Bambang Susilo , Kepala DPPPAMD Kabupaten Purworejo Laksana Sakti AP MSi, Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Rita Purnama SSTP MM,  Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Hj Fatimah Verena Prihastiyari Agus Bastian SE dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Purworejo Dra Erna Setyowati Said Romadhon. Dalam kegiatan CTPS, juga dilakukan launching “Gerakan Peduli Anak” yang secara simbolis dibuka dengan pemukulan gong oleh Bupati Purworejo dan penandatanganan komitmen bersama.

Dalam sambutannya Bupati Purworejo menyampaikan bahwa launching Gerakan Peduli Anak bertujuan untuk mendukung terbentuknya desa ramah anak dan kabupaten layak anak di Kabupaten Purworejo. “Kabupaten Purworejo tentunya harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman khususnya kepada perempuan dan anak. Untuk itu, marilah kita bersama-sama untuk tetap memperhatikan anak-anak kita agar kelak anak-anak kita tumbuh berkembang di seluruh wilayah kabupaten Purworejo,” harapnya.

Kepala DPPPAPMD menjelaskan bahwa disiplin positif yang harus dilakukan terhadap anak yaitu mengajarkan anak tentang hak, tanggung jawab, aturan, dan norma. Mengajarkan anak bagaimana cara untuk mengelola tindakan mereka melalui pengembangan kemampuan kecakapan hidup dan keterampilan sosial. Mengembangkan kesadaran anak akan dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain. Menumbuhkan keinginan anak menjadi lebih peduli dan menghormati orang lain. Sehingga dapat mewujudkan “Sekolah ramah anak, desa ramah anak, kecamatan layak anak dan kabupaten layak anak” jelasnya.