- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Camat Minta Pelayanan Masyarakat Desa Guntur Tetap jalan

Keterangan Gambar : Camat Minta Pelayanan Masyarakat Desa Guntur Tetap jalan
Camat Bener Agus Widianto SIP MSi meminta, pelayanan pemerintah desa Guntur kepada masyarakat supaya tetap dilaksanakan dengan baik, menyusul adanya pemberitaan mundurnya enam orang Kepala dusun (Kadus) di desa Guntur Kecamatan Bener.
Sedangkan permasalahan mundurnya kadus karena isu adanya pungutan uang ganti rugi (UGR) bendungan bener, akan segera diselesiakan dengan cara pendekatan Kades dengan enam Kadus. Camat mengatakan terjadi mis komunikasi antara kadus dan Kades.
Hal tersebut disampaikan Agus pada klarifikasi Kades Guntur Nucholip di Aula Kecamatan Bener sore ini Jumat (7/1/22), yang dihadiri Kades Guntur dan Kasubag infrastruktur dan SDA Provinsi Jawa Tengah Agung Muhammad Pribadi.
Kades Nucholip mengklarifikasi tidak benar adanya pungutan sebesar 5 persen dari UGR warga. “Saya atau pemerintah desa tidak memungut atau memotong UGR warga,” jelasnya.
Sedangkan mundurnya enam orang kadus Nucholip menjelaskan, tiga orang faktor usia serta faktor kesehatan, satu orang menyatakan tidak jadi mundur, dan yang dua orang masih proses akan dimediasi. “Dalam minggu ini, saya akan melakukan komunikasi dengan kadus untuk segera bisa diselesaikan. Terkait pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat, tetap berjalan dengan cara pemerintah desa melalui ketua RT,” ujar Kades.
Sementara itu Agung Muhammad Pribadi menyampaikan tujuan ke Kecamatan Bener, sebagai utusan gubernur Jawa Tengah untuk memastikan terkait isu adanya pungutan UGR bendungan bener. “Kepala Desa (Desa Guntur) mengatakan Pemerintah Desa tidak melakukan pungutan terhadap UGR (uang ganti rugi), dan ini akan kami sampaikan kepada Pak Gubernur,” kata Agung.