
- Musrenbang RKPD 2024 Guna Wujudkan Purworejo Berdaya Saing
- [DISINFORMASI] Minum Oralit di Waktu Sahur dapat Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
- [HOAKS] KPK Sita Rumah Ganjar karena Terlibat Transaksi Rp300 Triliun
- [HOAKS] Video Presiden Jokowi Pecat Menhan Prabowo secara Tidak Hormat
- [HOAKS] Surat Keputusan Penetapan Dana Perbankan Mengatasnamakan Bank Indonesia
- [DISINFORMASI] Dokter Australia Terkena Serangan Strok saat
- [DISINFORMASI] Pembacaan Surat Pemecatan Fadli Zon oleh Mahkamah Kehormatan Dewan RI
- [HOAKS] Megawati akan Minum Obat Nyamuk jika PDIP Kalah Pilpres 2024
- [HOAKS] Surat Tilang Kepolisian Dapat Dikirim Melalui WhatsApp
- [HOAKS] Banyak Orang Meninggal Akibat Memakan Ikan yang Terkontaminasi HIV
Dinas Kominfostasandi Sosialisasikan SPBE bagi Perangkat Daerah

Keterangan Gambar : Arahan Sekretaris Daerah dalam Kegiatan Sosialisasi SPBE
Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Komunikasi Informatika
Statistik dan Persandian (Kominfostasandi) Kabupaten Purworejo menggelar
Sosialisasi Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) di ruang Arahiwang Setda Purworejo pada Kamis, 2/2/2023. Hadir
Sekretaris Daerah Drs Said Romadhon, Kepala Dinas Kominfostasandi Yudhie Agung
Prihatno SSTP MM, Sekretaris Dinas Kominfostasandi Drs Unang Nurhidayat, Kepala
Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Pelayanan Kota Cerdas Rahayu Slamet ST Meng,
tenaga ahli dari Digitama Sinergi
Indonesia Pradiptya Setiahadi Skom MSe selaku Arsitektur SPBE dan diikuti 82
peserta yang terdiri dari tim pengarah dan tim pelaksana SPBE di seluruh
perangkat daerah.
SPBE yang dulu dikenal dengan E-Goverment ini merupakan penyelenggaraan
pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
memberikan layanan kepada Masyarakat. Hal ini didasarkan pada Peraturan
Presiden nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE dan Peraturan Presiden nomor 132
tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE.
Dalam arahannya Drs Said Romadhon menyampaikan bahwa SPBE ini sebagai langkah percepatan reformasi birokrasi yang merupakan pengoptimalan sistem penyelenggaraan pemerintahan. Dengan adanya digitalisasi di pemerintah, maka pelayanan pemerintah menjadi lebih mudah dan cepat sehingga sehingga bisa menarik para investor. Investasi di Kabupaten Purworejo masih kecil, karena daya ungkit APBD hanya 13% untuk pertumbuhan ekonomi, dan sisanya swasta. Pemerintah harus memfasilitasi dengan peizinan, percepatan, dan pelayanannya.
Sementara Kepala Dinas Kominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM
meyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya visi-misi
Bupati Purworejo yaitu Purworejo Berdaya Saing 2025. Tanggung jawab ini tidak
semata-mata bagi Dinkominfostasandi tetapi juga merupakan tanggung jawab bagi
semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Purworejo.
“Jadi kegiatan kali ini akan memberikan pengertian, sosialisasi, gambaran
dan memberikan tugas pada masing-masing OPD terkait dalam mendukung terwujudnya
SPBE,” jelasnya.
Berdasarkan evaluasi tahun 2021 capaian SPBE Kabupaten Purworejo
mendapatkan indeks sebesar 2,34. Indeks ini sudah diatas rata-rata Nasional,
tetapi secara Provinsi Jawa Tengah nilai termasuk dalam kategori cukup.
Harapannya di tahun-tahun selanjutnya bisa meningkat menjadi baik atau bahkan
memuaskan. Untuk mewujudkan ini memerlukan kolaborasi dan dukungan semua pihak
dalam updating data, pembuatan aplikasi dan pemanfaatan aplikasi, serta membudayakan
digitalisasi baik di internal Pemerintah Daerah maupun dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.