- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
[HOAKS] BP2MI Bersama Cicil Buat Program Pinjaman ke Pekerja Migran
![[HOAKS] BP2MI Bersama Cicil Buat Program Pinjaman ke Pekerja Migran](https://dinkominfo.purworejokab.go.id/asset/foto_berita/no_13_tgl_235.jpg)
Penjelasan :
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang berisikan informasi terkait kerjasama perusahaan teknologi finansial Cicil dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk tawarkan pinjaman ke Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan total pinjaman sampai dengan Rp500 juta. Informasi ini diunggah pada 12 Januari 2025 dengan mendapatkan 998 tanda disukai dan 409 komentar warganet.
Faktanya, klaim informasi tersebut adalah tidak benar. Setelah dicek pada laman resmi Cicil cicil.co.id dan Kementerian BP2MI tidak ditemukan bukti adanya program kerjasama antar Cicil dan BP2MI untuk memberikan pinjaman kepada pekerja migran. Dilansir dari turnbackhoax.id, setelah dicek menggunakan alat pendeteksi Artificial Intelligence (AI) dari Hive Moderation hasilnya video yang menampilkan sosok Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding itu merupakan hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8%. Gambar asli Menteri Abdul Kadir Karding tersebut tayang di kanal YouTube KompasTV dengan judul “Masuknya Karding ke Kabinet Mengubah Komposisi Menteri yang Dikirim PKB? | Lanturan 82” pada 30 Desember 2024 dan sama sekali tak ada kaitannya dengan program pinjaman.