- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
[HOAKS] Prabowo dan Gibran Membagikan Bantuan Uang Puluhan Juta
![[HOAKS] Prabowo dan Gibran Membagikan Bantuan Uang Puluhan Juta](https://dinkominfo.purworejokab.go.id/asset/foto_berita/no_14_tgl_235.jpg)
Penjelasan :
Beredar sebuah unggahan di media sosial TikTok yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membagikan bantuan uang kepada masyarakat Indonesia sampai dengan puluhan juta rupiah.
Faktanya, klaim unggahan video tersebut adalah tidak benar. Setelah ditelusuri, akun resmi media sosial Presiden Prabowo @prabowo dan Wakil Presiden Gibran @gibran_rakabuming, tidak ada satu pun informasi yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran melakukan bagi-bagi bantuan kepada masyarakat. Berita terkait Presiden Prabowo Subianto bagi-bagi bantuan ada di dalam cekfakta.tempo.co dengan judul “Prabowo Subianto Bagikan Uang Rp 50 Juta” unggahan berhadiah yang menggunakan foto Presiden Prabowo Subianto tersebut merupakan penipuan. Berita terkait Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terdapat pada antaranews.com, “Gibran bagi-bagi uang tunai sebesar Rp20 juta di TikTok” setelah ditelusuri foto tersebut kemudian menggunakan laman Hive Moderation untuk mendeteksi suara pada video tersebut, dan diketahui suara dalam unggahan TikTok tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI), dengan hasil penilaian 96.6 persen. Maraknya penipuan di media sosial, warganet diimbau berhati-hati dan tidak terpancing untuk mengeklik, mengirimkan pesan, atau membagikan identitas pribadi di media sosial.