- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
[HOAKS] VIRUS MONKEYPOX MEREBAK DI SEMUA NEGARA DENGAN TINGKAT VAKSINASI COVID-19 TINGGI
![[HOAKS] VIRUS MONKEYPOX MEREBAK DI SEMUA NEGARA DENGAN TINGKAT VAKSINASI COVID-19 TINGGI](https://dinkominfo.purworejokab.go.id/asset/foto_berita/no_3_tgl_113.jpg)
Penjelasan :
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang menyatakan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet menjadi wabah yang merebak di negara-negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 yang tinggi.
Dilansir dari tempo.co, narasi yang menyebut negara yang tingkat vaksinasi Covid-19-nya tinggi memiliki banyak kasus Mpox adalah klaim yang keliru. Faktanya, penyakit Mpox lebih dulu terjadi pada sekitar tahun 1970 yang disebabkan oleh virus cacar monyet. Sedangkan vaksin Covid-19 baru menyebar pada tahun 2020 setelah merebaknya penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Melansir dari dashboard vaksinasi pada situs Badan Kesehatan Dunia (WHO) data.who.int, sepuluh negara dengan persentase tertinggi melakukan vaksinasi Covid-19 minimal satu dosis hingga 31 Desember 2023 adalah Brunei Darussalam, Nauru, Nieu, Palau, Puerto Rico, Tokelau, UAE, Qatar, Nikaragua, dan Nepal. Sementara sebuah penelitian di jurnal Heliyon edisi Januari 2024 menyatakan sepuluh negara paling banyak terinfeksi Mpox adalah Amerika Serikat, Brasil, Spanyol, Prancis, Inggris, Jerman, Peru, Kolombia, Meksiko, dan Kanada.