- [HOAKS] Menelan Pasta Gigi Fluoride Sebabkan IQ Rendah dan Gigi Kuning
- [HOAKS] Menhan Prabowo Subianto Melakukan Suap kepada Hakim MK untuk Menjatuhkan Gibran Rakabuming Raka
- [HOAKS] Pernyataan Presiden FIFA Kecewa Lapangan JIS Kebanjiran
- [HOAKS] Presiden Jokowi Panggil Kemendikbudristek Buntut Tudingan Ijazah Palsu Gibran Rakabuming Raka
- [HOAKS] Nyamuk Wolbachia Tularkan Penyakit Kaki Gajah
- Dinkominfostasandi Purworejo Ikuti Upacara Bendera Peringatan HUT KORPRI ke-52
- [HOAKS] Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka Minta Maaf di Depan Media dan Mengaku Hanya Lulusan SMK
- [HOAKS] Walikota Surakarta Gibran Minta Debat Capres Ditiadakan
- Dinkominfostasandi Purworejo Belajar Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik ke Diskominfo Provinsi Jatim
- [HOAKS] Menhan Prabowo Tebar Ancaman jika Batal Jadi Presiden 2024
Ikut KSPN Borobudur, Purworejo Susun Masterplan Smart City

Keterangan Gambar : Kegiatan Bimbingan Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Purworejo di Ruang Arahiwang, Setda pada Senin-Selasa (28-29/06)
Sebagai
salah satu Kabupaten pada Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN)
Borobudur, Pemerintah Kabupaten Purworejo mulai melakukan penyusunan masterplan
Smart City. Kegiatan yang didampingi
oleh pihak Dewan Smartcity sebagai pembimbing ini berlangsung di Ruang
Arahiwang pada Senin (28/06).
Dalam
sambutannya, Bupati Purworejo, Agus Bastian, SE., MM menyampaikan bahwa
kegiatan bimbingan dilaksanakan dengan mematuhi protocol kesehatan yang ketat. Kegiatan
bimbingan dilakukan secara hybrid, yakni
kolaborasi sistem daring dan luring dengan 30 % peserta secara offline.
Dalam
penyusunan masterplan, selain Dewan Smart
City, terdapat tim pembimbing yang menyampaikan program pendampingan
Gerakan Menuju 100 Smart City. Salah
satu pembiming, Prof. Yudho Giri Sucahyo, dosen dari Universitas Indonesia juga
menyampaikan terkait teori, arah kebijakan, kelembagaan dan tata kelola/ tata
pamong Smart City.
Terapat
enam strategi dalam pembangunan Smart
City antara lain smart governance, smart branding, smart economy, smart
living, smart society, dan smart environment. Bimbingan berlangsung selama dua
hari dengan beberapa tahap diskusi. Point
yang disusun antara lain terkait arah pembangunan daerah jangka menengah
dan jangka panjang, kesiapan daerah dalam implementasi Smart City, mulai dari struktur SDM, managemen, dan pembiayaan,
infrastruktur fisik, TIK dan sosial, serta Peraturan Daerah, kelembagaan dan
pelaksanaanya. Selain itu juga terkait perkembangan / pengalaman pembangunan
TIK dan inovasi daerah.
Melalui
bimbingan ini, diharapkan dapat dihasilkan analisa kesenjangan kesiapan Smart City serta penyusunan prioritas
pembangunan Smart City daerah dalam
lima hingga sepuluh tahun mendatang. Kegiatan diakhiri dengan audiensi dari tim
pembimbing dengan Kepala Daerah. (Irkham/NIS)