- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Plt Sekda : Semua OPD Harus Gunakan IT
Plt Sekda Kabupaten Purworejo Drs R Achmad Kurniawan Kadir MPA menegaskan, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Purworejo untuk menggunakan tehnologi informasi. Terutama dalam menunjang kinerja di masing-masing OPD. “Seperti yang diinginkan Pak Bupati tahun depan 2018 Kabupaten Purworejo harus sudah smart city, untuk menuju pelayanan pemerintahan yang efektif dan efisien,” tandas Wawan demikian panggilan akrab Plt Sekda, pada pembukaan bimbingan teknis Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD)
Bimtek bagi pengelola arsip tersebut, dihadiri Deputi Konservasi Arsip ANRI, Kabid Layanan dan pemanfaatan Arsip Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, dan dinas instansi terkait OPD Kab.Purworejo, yang berlangsung di Pendopo hari ini Selasa (21/3).
Lebih lanjut Wawan mengatakan, dengan smart city nantinya pelayanan dan kebutuhan data telah tersedia pada data base yang sewaktu-waktu bisa cepat di akses. “Tidak seperti sekarang, belum menggunakan IT. Apalagi seperti arsip, sangat dibutuhkan penggunaan tehnologi informasi, agar efisien,” tuturnya.
Dikatakan Wawan, Bagi pemerintah sendiri, arsip sangatlah penting dalam proses kerja pemerintahan karena arsip merupakan dokumen yang dibuat oleh Negara dengan uang Negara. Jika sampai ada arsip yang hilang, maka bisa menimbulkan masalah di kemudian hari, karena setiap ada proses pemeriksaan maka yang pertama kali diperiksa adalah arsipnya.
Menurutnya, era informasi semakin terasa mempengaruhi kehidupan kita baik secara individual maupun kenegaraan. Khususnya kita yang berkecimpung dalam dunia pemerintahan sebagai PNS, aktivitas kerja semakin banyak memanfaatkan teknologi informasi. Lebih khusus lagi, semakin banyak menggunakan koneksi internet dengan adanya kemudahan aplikasi on-line. Memang, dengan koneksi on-line, data menjadi lebih terintegrasi dan menghindarkan dari terjadinya duplikasi yang berpotensi menimbulkan bias informasi. “Saya berharap, petugas pengelola arsip terampil dalam mengoperasionalkan aplikasi SIKD, sehingga pengelolaan arsip di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo akan terus mengalami peningkatan kualitas dari waktu ke waktu,” harap Wawan.
Deputi Konservasi Arsip dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) DR Muhammad Taufik MSi mengingatkan, arsip sudah berkembang begitu masif dengan cepatnya tehnologi, maka sangat tepat Purworejo dengan Bimtek ini, siap menghadapi tantangan dan berdaya saing. “kalau ojek online saja bisa berjalan apalagi pemerintah kabupaten harus bisa menerapkan IT supaya di akses secara online. Arsip di semua OPD harus aman, terjaga dan terselamatkan supaya anak cucu kebagian aset-aset. Sehingga bisa terus terbaca, jangan sampai tidak jelas bahkan dijual belikan asset milik pemerintah,” jelasnya.
Menurut Taufik mengatakan, Presiden Jokowi sangat berniat untuk membawa bangsa Indonesia menjadi Negara yang berdaya saing dan semua klir, seperti Singapura data basenya lengkap. Tentu ini harus didukung aparaturnya yang siap melayani dengan penyajian data base yang online. “Termasuk Bupati Purworejo yang akan membuat smart city, ini perlu terus dilakukan pelaksanaan pelayanan yang mengarah ke smart city, sehingga di 2018 nanti sudah siap semua OPD,” katanya.
Sementara itu Ketua Penyelenggara Didik Budi Prasetyo SSos melaporkan, Bimtek diikuti 115 peserta dari Petugas Pengelola Arsip di Perangkat Daerah (PD), UPT Dikpora, dan SMP Negeri se-Kabupaten Purworejo. Untuk Bimtek dilaksanakan dalam dua gelombang yang akan berlangsung 21 hingga 31 Maret mendatang. Sedangkan Bimtek dikatakan Didik, dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi petugas pengelola arsip di bidang kearsipan sehingga tertib arsip di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo semakin meningkat. Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah mewujudkan penyelenggaraan kearsipan secara komprehensif dan terpadu.