- [HOAKS] Menelan Pasta Gigi Fluoride Sebabkan IQ Rendah dan Gigi Kuning
- [HOAKS] Menhan Prabowo Subianto Melakukan Suap kepada Hakim MK untuk Menjatuhkan Gibran Rakabuming Raka
- [HOAKS] Pernyataan Presiden FIFA Kecewa Lapangan JIS Kebanjiran
- [HOAKS] Presiden Jokowi Panggil Kemendikbudristek Buntut Tudingan Ijazah Palsu Gibran Rakabuming Raka
- [HOAKS] Nyamuk Wolbachia Tularkan Penyakit Kaki Gajah
- Dinkominfostasandi Purworejo Ikuti Upacara Bendera Peringatan HUT KORPRI ke-52
- [HOAKS] Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka Minta Maaf di Depan Media dan Mengaku Hanya Lulusan SMK
- [HOAKS] Walikota Surakarta Gibran Minta Debat Capres Ditiadakan
- Dinkominfostasandi Purworejo Belajar Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik ke Diskominfo Provinsi Jatim
- [HOAKS] Menhan Prabowo Tebar Ancaman jika Batal Jadi Presiden 2024
Purworejo Implementasikan Smart City di Sektor Pariwisata
Dalam rangka mengimplementaskan gerakan Smart City, Pemkab Purworejo bersama Kementerian Kominfo melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan secara virtual di Command Center Dinkominfo Purworejo pada Kamis (20/05) lalu. Penandatanganan diwakili oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, SH.
Stephanus Aan, Plt. Kepala Dinas Kominfo menjelaskan, kegiatan Smart City ini berfokus pada kawasan wisata prioritas yakni Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Kegiatan ini juga menjadi rangkaian dari kegiatan Smart City yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 dan berlanjut dengan fokus pada kawasan wisata prioritas dan ibu kota negara.
“Dari 51 kabupaten/kota yang berada dalam sepuluh kawasan wisata prioritas dan ibu kota negara baru, terdapat 48 kabupaten/kota yang berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini, termasuk Kabupaten Purworejo,” terang Aan.
Penandatangan nota kesepakatan ini menjadi langkah konkret untuk menjalin kolaborasi lintas sektor. Menkominfo mengharapkan kerja sama dapat berlangsung dengan baik, terutama untuk memastikan implementasi master plan atau rencana induk Kota Cerdas di masing-masing wilayah berjalan dengan cepat.
Melalui digitalisasi, Yuli Hastuti berharap dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah melalui percepatan proses, mengefisiensikan pekerjaan dan memaksimalkan layanan.