Banyak Panggilan Prank, Masyarakat Diimbau Bijak Gunakan Layanan Darurat 112

By ADMIN 09 Jul 2024, 16:22:28 WIB Kegiatan
Banyak Panggilan Prank, Masyarakat Diimbau Bijak Gunakan Layanan Darurat 112

Keterangan Gambar : Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, Memberikan Pernyataan


Purworejo, Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo - Selasa, 9 Juli 2024 Layanan panggilan darurat 112 di Purworejo masih sering disalahgunakan oleh masyarakat untuk melakukan panggilan prank. Hal ini tentu saja mengganggu dan menghambat penanganan situasi darurat yang sebenarnya.

Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, menyatakan sejak awal tahun 2024 sampai dengan bulan Juni terdapat total 985 panggilan yang masuk ke layanan darurat 112. Dari jumlah tersebut, hanya 13 yang merupakan riil kejadian darurat. Sedangkan panggilan masuk lainnya sebanyak 386  prank, 429 ghost call, dan 157 informasi.


Sebagai petugas, call taker diuji dengan banyaknya prank call dan ghost call masuk. Salah satu contoh dari panggilan prank yaitu saat ada panggilan masuk dan diterima oleh petugas lalu penelepon hanya tertawa, atau malah mengobrol sendiri. Sementara ghost call sendiri adalah situasi ketika ada panggilan masuk, dan saat panggilan diterima oleh petugas tidak ada suaranya, penelepon hanya diam.

“Banyaknya panggilan prank dan ghost ini tentu saja sangat mengganggu. Petugas jadi terhambat dalam melayani panggilan darurat yang sebenarnya,” ujar Yudhie.

Layanan darurat 112 merupakan nomor tunggal layanan panggilan darurat yang bisa diakses melalui sambungan telepon secara  gratis selama 24 jam. Layanan ini bertujuan untuk memberikan bantuan yang cepat dan tepat kepada masyarakat yang mengalami situasi darurat.

Yudhie juga mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan layanan 112. Layanan ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat dalam situasi darurat, seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, kerusuhan, dan kejadian darurat lainnya.

“Mudah-mudahan masyarakat mulai tumbuh kesadarannya, tidak hanya sekedar iseng mentang-mentang gratis terus melakukan panggilan-panggilan yang tidak perlu. Monggo layanan ini digunakan dengan bijak, pemerintah sudah memfasilitasi, gunakan saat terjadi situasi darurat,” kata Yudhie.

Sementara Rahayu Slamet ST Meng selaku Kepala Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Layanan Kota Cerdas (PPLKC) Dinas Kominfostasandi menambahkan, masyarakat perlu memahami fungsi layanan panggilan darurat 112 dan digunakan dengan bijak. Dinas Kominfostasandi juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan layanan darurat 112. Sosialisasi akan dilakukan melalui media yang dikelola Pemkab Purworejo seperti videotron dan media sosial resmi Pemkab Purworejo.

"Laporkan hanya jika ada kejadian darurat yang benar-benar membutuhkan bantuan," pesan Rahayu.




Berita Purworejo

Instagram


Counter Pengunjung