- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Dinkominfostasandi Bekali Siswa SMPN 15 Manfaatkan Teknologi Digital

Keterangan Gambar : Neira Anjar Pujisusilo, S.Kom., M.Eng menjadi narasumber dalam acara pembekalan siswa di SMPN 15 Purworejo
Puworejo - Kepala Bidang
Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik
dan Persandian (Dinkominfostasandi) Kabupaten Purworejo Neira Anjar Pujisusilo,
S.Kom., M.Eng menjadi narasumber dalam acara pembekalan siswa di SMPN 15
Purworejo, Sabtu (16/11/2024), bertempat di aula SMP N 15 Kledung Karangdalem,
Banyuurip Purworejo. Kegiatan bertema “Berekayasa dan Berteknologi” ini
merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Acara
diikuti oleh siswa kelas IX baik putra maupun putri sejumlah 160 orang, dan
didampingi para guru pengampu.
Dalam sambutannya, Kepala SMPN
15, Betty Indah Daluliyah, S.Pd., M.M.Pd. menyampaikan bahwa anak-anak kelas
IX SMPN 15 dalam beberapa hari ini telah
melakukan praktek pengenalan produk-produk digital seperti desain grafis,
poster, undangan digital, dan konten video pendek untuk mengiklankan suatu
produk.
"Dalam project P5 ini,
diharapkan para siswa memiliki bekal dalam memanfaatkan teknologi digital
dengan baik dan bijaksana," ucapnya.
Selanjutnya Kepala Bidang IKP
Dinkominfostasandi Purworejo menyampaikan materi yang berjudul “Hidup dalam
Teknologi Digital”. Neira menyampaikan
bahwa secara nasional, Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan arahan
dalam pidatonya untuk meninggalkan cara lama atau cara feodal karena dapat
dipangkas dengan pemanfaatan teknologi.
"Walaupun teknologi
banyak memberi manfaat, namun sisi negatif teknologi seperti maraknya judi
online harus diberantas. Teknologi digital juga dapat memberikan peningkatan
signifikan pada perekonomian baik langsung maupun tidak langsung. Masyarakarat
Indonesia, khususnya generasi muda harus bisa menyikapi teknologi digital
secara positif," Neira menjelaskan.
Pada sesi pemanfaatan media
sosial, salah seorang peserta, Rena, dari kelas IX A diajak berdialog dengan
narasumber. Ia menyatakan bahwa dirinya mempunyai pengikut (follower) di
platform TikTok sebanyak 700-an follower. Hal ini dapat menjadi contoh dan
potensi untuk memanfaatkan media sosial baik untuk berekspresi maupun nantinya
menjadi sumber penghasilan.
Neira menyebutkan bahwa kunci
dari keberhasilan di media sosial untuk memperoleh imbalan berupa uang atau
honor dari periklanan, baik berupa endorsement maupun iklan dari platform
semacam Google adsense, adalah konsistensi.
"Jika rajin membuat
konten namun penayangannya tidak konsisten, maka tidak akan bernilai potensi
untuk periklanan. Sedangkan bagi yang konsisten memproduksi konten apakah itu
mingguan atau setiap beberapa hari sekali secara rutin, maka Youtube atau
google dan para pemilik merk endoresement akan melirik akun yang rutin untuk
menjadi sasaran jasa pengiklanan mereka," ujarnya menambahkan.
Dalam akhir materinya, Neira
berpesan kepada para siswa kelas IX SMPN 15 Purworejo untuk bijak dalam menggunakan
teknologi digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif,
anak-anak bisa menjadi generasi yang lebih kreatif, produktif, dan siap
menghadapi masa depan.
"Sekolah, belajar dan
prestasi tetap yang merupakan prioritas utama, sedangkan gadget dan teknologi
hanya alat bantu, bukan segalanya," pungkasnya.