- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Dinkominfostasandi Ikuti Rakor Pengendalian DBD di Kabupaten Purworejo
.jpg)
Keterangan Gambar : Pelaksannan Kegiatan Rakor Pengendalian DBD di Kabupaten Purworejo
Purworejo - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan
Persandian (Dinkominfostasandi) Kabupaten Purworejo mengikuti Rapat Koordinasi
(rakor) Pengendalian DBD di Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini diselenggarakan
oleh
Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo, Rabu
(15/01/025), di Aula Kantor Dinkesda Kabupaten Purworejo.
Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinkesda Kabupaten Purworejo,
dr. Sudarmi, M.M., menyampaikan terkait permasalahan yang sedang dihadapi
bersama yaitu penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten
Purworejo. Disebutkan bahwa kasus demam berdarah tahun 2023 hanya sekitar 2
atau 3 persen. Namun mengalami kenaikan drastis di tahun 2024, menjadi 10
persen.
Sudarmi mengimbau semua sektor, baik puskesmas, PKK, maupun
OPD terkait untuk berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulangi kasus DBD di
Kabupaten Purworejo.
Salah satunya disebutkan beberapa langkah, di antaranya
memanfaatkan pertemuan-pertemuan yang ada di lingkungan masing-masing dan
melalui media sosial. Dengan sosialisasi dan publikasi secara masif diyakini
dapat menurunkan angka kasus DBD di Kabupaten Purworejo.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Informasi dan
Komunikasi Publik (IKP) Dinkominfostasandi, Neira Anjar Pujisusilo, S.Kom.,
M.Eng., menyampaikan bahwa Dinkominfostasandi siap membantu dan mendukung
publikasi melalui media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dalam
pencegahan DBD.
Lebih lanjut Neira menyebutkan bahwa Dinkominfostasandi
mempunyai beberapa program yang dapat digunakan sebagai media sosialisasi dan
publikasi.
"Salah satunya podcast, nanti podcast ini kita record
lalu bisa ditayangkan di Youtube yang bisa disebarluaskan baik dalam video utuh
maupun video short. Video itu nanti bisa disebarkan oleh teman-teman puskesmas
agar masyarakat menonton obrolan tentang PSN dan sebagainya," Neira
menjelaskan.
Dengan adanya kolaborasi lintas sektor dan lintas program
ini, harapannya kasus DBD di Kabupaten Purworejo dapat menurun secara
signifikan.
"Kami juga ada jaringan ke admin medsos Kabupaten
Purworejo, nanti bisa ikut share disana. Dengan sosialisasi yang masif, warga
masyarakat diharapkan semakin tahu apa yang seharusnya dilakukan," ujar
Neira.