- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Dinkominfostasandi Ikuti Sosialisasi Penyusunan Policy Brief
.jpg)
Keterangan Gambar : Sosialisasi Penyusunan Policy Brief
Purworejo, Dinkominfostasandi
Kabupaten Purworejo – Senin, 24 Desember 2024 Dinkominfostasandi mengikuti acara sosialisasi Penyusunan Policy Brief
yang diselenggarakan oleh Bappedalitbang Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini
dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh perangkat daerah di
Kabupaten Purworejo.
Kepala Bappedalitbang
Kabupaten Purworejo Drs. Hery Raharjo, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini
untuk membantu instansi menyusun Dokumen analisis terhadap isu strategis dan
kebijakan.
“Tujuan kegiatan ini untuk
meningkatkan kemampuan instansi dalam menyusun Dokumen rekomendasi kebijakan
kepada pemangku kebijakan,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini
menghadirkan narasumber dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Rian
Sacipto. Ia menyebutkan bahwa Policy brief merupakan instrumen yang strategis
dalam pengambilan keputusan karena dapat meyakinkan pembuat kebijakan untuk
mengadopsi alternatif pilihan yang diusulkan.
Dijelaskan pula, untuk
menyampaikan saran kebijakan harus berdasar hasil riset/ penelitian. Umumnya
berisi paparan singkat dengan bahasa yg umum dan terstruktur, berdasarkan
informasi berbasis bukti dan ditujukan kepada lembaga yang relevan.
“Ini juga sebagai jembatan
antara analis atau peneliti dengan pengambil kebijakan, dengan berupaya
menjelaskan dan meyakinkan policy maker,” jelasnya.
Rian Sacipto menambahkan,
untuk menyusun Policy Brief yang efektif harus memperhatikan beberapa hal di
antaranya minat dan kepakaran dari audiens/ sasaran, waktu yg tepat untuk
menyampaikan Policy Brief, menampilkan rujukan metodologi yg digunakan.
“Policy Brief harus ringkas,
terarah dan jelas, juga menghindari penyampaian informasi yang subjektif,
rekomendasi harus jelas dan berdampak, serta mengedepankan hasil studi yg
relevan,” imbuhnya.
Kepala Dinkominfostasandi
Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M. mengimbau kepada pejabat struktural
Dinkominfostasandi untuk bersama-sama menerapkan ilmu yang diterima. Harapannya
dengan mengikuti sosialisasi ini instansi dapat menyusun Policy Brief yang baik
sesuai dengan yang pedoman yang telah disampaikan.