- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Ikuti Sosialisasi Tertib Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio

Keterangan Gambar : Wamenkominfo Nezar Patria Beserta Peserta Sosialisasi, Salah Satunya Kepala Dinkominfostasandi, Yudhie Agung Prihatno, S.STP.,MM
Purworejo,
Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo
– Kamis, 18 Juli 2024, Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo mengikuti
Sosialisasi Tertib Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dalam rangka Menghindari
Pengenaan Sanksi Denda Administrasi. Acara ini diselenggarakan di The Alana
Hotel & Convention Center, Sleman, Yogyakarta.
Sosialisasi
ini diprakarsai oleh Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Yogyakarta
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian
Kominfo. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinkominfostasandi, Yudhie Agung
Prihatno, S.STP.,MM beserta Sandiman dan
Pranata Komputer Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo.
Disampaikan
bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu
untuk mendorong pengguna spektrum frekuensi radio (SFR) mematuhi regulasi yang
berlaku untuk memastikan kelancaran komunikasi.
Dalam
sambutannya, Wamenkominfo Nezar Patria menekankan arti penting kepatuhan untuk
mencegah gangguan komunikasi radio yang berisiko membahayakan keselamatan
publik. Wamen Nezar Patria mencontohkan gangguan SFR penerbangan yang kerap
terjadi akibat penggunaan frekuensi secara ilegal oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Saat
ini, terdapat beberapa jenis pelanggaran terhadap regulasi spektrum frekuensi
radio, antara lain penggunaan frekuensi radio tanpa izin, melampaui batas daya
pancar yang diizinkan, tidak sesuai parameter teknis dan peruntukannya, serta
pengoperasian perangkat telekomunikasi yang tidak tersertifikasi.
Menurut
Wamen Nezar Patria, Kementerian Kominfo menerapkan sanksi atas pelanggaran
tersebut berupa denda, pencabutan izin, penyitaan perangkat telekomunikasi,
hingga penghentian layanan telekomunikasi.
"Penerapan
sanksi berupa denda ditujukan untuk memberikan efek jera bagi para pelanggar
dan mendorong kepatuhan terhadap regulasi penggunaan frekuensi radio,"
tandasnya.
Wamenkominfo
menyatakan regulasi juga dibuat untuk mencegah terjadinya praktik monopoli dan
memastikan seluruh pelaku usaha memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses
frekuensi radio.