- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Dinkominfostasandi Purworejo Sosialisasikan Etika Bermedia Sosial di SMPN 35 Purworejo
1.jpg)
Keterangan Gambar : Kepala Bidang IKP Dinas Kominfostasandi, Neira Anjar Pujisusilo, S.Kom, M.Eng Memberikan Pengarahan Kepada Siswa
Purworejo, 5 Oktober 2024 – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DinKominfostasandi) Kabupaten Purworejo melaksanakan edukasi bertajuk "Bijak dan Cerdik di Media Sosial" di SMPN 35 Purworejo, Sabtu (5/10). Acara ini diikuti oleh sekitar 130 siswa kelas IX sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kepala Bidang IKP Dinas Kominfostasandi, Neira Anjar Pujisusilo, S.Kom, M.Eng, dalam paparannya selaku narasumber mengingatkan para siswa tentang pentingnya menjaga etika dalam bermedia sosial.
"Kita harus ingat bahwa semua unggahan kita akan menjadi konsumsi publik, jadi anak-anak harus berhati-hati dalam memilih konten yang akan diunggah," ujarnya.
Suryadi, S.Pd, guru yang memandu acara ini, menjelaskan bahwa meski siswa sudah mahir menggunakan gadget dan internet, tetap perlu pembekalan etika dan pengetahuan agar tidak terjerumus dalam perilaku yang tidak pantas di dunia maya.
"Anak-anak usia SMP ini sudah mahir menggunakan gadget, tapi mereka butuh 'rem' agar tidak kebablasan. Oleh karena itu, kami mengundang Dinas Kominfo untuk memberikan wawasan tersebut," katanya.
Neira menambahkan bahwa selain memberikan kemudahan dan peluang, internet dan media sosial juga menyimpan risiko, seperti penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab dan potensi terjadinya konflik di dunia maya. Ia juga menekankan pentingnya siswa untuk fokus pada tugas utama mereka sebagai pelajar, yakni belajar dan menjaga kesehatan mental.
Salah satu siswa, Panggah, yang memiliki 488 pengikut di TikTok, menyatakan bahwa ia senang mengikuti acara tersebut.
"Acara ini mengingatkan saya untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial," ujarnya.
Dengan
adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih bijak dalam menggunakan
media sosial dan tidak terjebak dalam konflik atau penyalahgunaan media sosial
yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.