- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Dinkominfostasandi Sambut Positif Program Kemenkumham Jateng dalam Promosi dan Diseminasi Indikasi Geografis Garam Jetis Purworejo
.jpg)
Keterangan Gambar : Sekretaris Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Hadiri Promosi dan Diseminasi Indikasi Geografis Garam Jetis Purworejo
Purworejo, Dinkominfostasandi
Kabupaten Purworejo – Rabu, 21 Agustus 2024 Dalam upaya mendukung
pengembangan potensi lokal dan perlindungan kekayaan intelektual, Kementerian
Hukum dan HAM Kantor Wilayah Jawa Tengah menggelar kegiatan Promosi dan
Diseminasi Indikasi Geografis Garam Jetis Purworejo di Pendopo Kabupaten.
Kegiatan ini dihadiri oleh
berbagai OPD terkait, diantaranya
DinLHP, Bappedalitbang, DinKUKMP, Dinas Porapar, dan Dinas
Kominfostasandi Kabupaten Purworejo. Selain itu hadir pula Kepala Desa
Patutrejo Kecamatan Grabag, Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Purworejo, Ketua
Kelompok MPIG Garam Jetis, serta pelaku usaha garam dan tokoh masyarakat.
Kepala Bidang KP3K Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Lilik Harnadi MSi MSc,
memaparkan potensi besar pengembangan usaha pergaraman di Kabupaten Purworejo.
Disebutkan pula tentang Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2024
tentang Rencana Induk Pergaraman Daerah. Peraturan ini, antara lain, membahas
konsep Sentra Ekonomi Garam Rakyat (SEGAR) yang akan dikembangkan di Kecamatan
Grabag.
Lebih lanjut, beliau juga
menyoroti potensi Garam Jetis Purworejo untuk dikembangkan sebagai produk
dengan Indikasi Geografis (IG). Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang
menunjukkan bahwa suatu produk berasal dari suatu daerah tertentu.
"Dengan memperoleh status
IG, Garam Jetis Purworejo diharapkan dapat memiliki nilai tambah yang lebih
tinggi di pasar. Selain itu, status IG juga akan memberikan perlindungan hukum
bagi para produsen garam di Jetis," ujarnya.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan
Intelektual Kemenkumham Kanwil Jateng, Tri Junianto SH MH, menyampaikan tentang
promosi dan diseminasi Indikasi Geografis (IG) garam Jetis Purworejo.
Disampaikan bahwa dalam promosi dan diseminasi garam Jetis akan lebih baik jika
varian produk dari garam jetis juga lebih inovatif.
"Jika ada karakteristik
dan keunggulan lain dari garam Jetis yang berbeda dari garam dari wilayah
lainnya juga sebaiknya disampaikan," ujarnya.
Melalui kegiatan ini,
Kemenkumham Jateng ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
Indikasi Geografis. Dengan memperoleh status IG, produk lokal seperti Garam
Jetis Purworejo tidak hanya akan semakin dikenal, tetapi juga akan memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
Sekretaris Dinas Kominfostasandi
Kabupaten Purworejo, Wan Iman Setiyawan SE MM, memberikan tanggapan positif
atas program Kemenkumham terkait promosi dan diseminasi Indikasi Geografis
garam Jetis Purworejo. Ia menyampaikan pendapatnya terkait pengembangan usaha
di wilayah Jetis, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah
setempat.
"Promosi dan diseminasi
ini sebaiknya tidak hanya garam Jetis saja, melainkan sektor lainnya seperti
industri tambak ikan dan tambak udangnya juga wisata pantainya. Akan lebih baik
lagi kalau itu dikelola bersama dalam konsorsium usaha wilayah Jetis,"
katanya.
Kegiatan ini merupakan langkah
awal yang baik dalam upaya pengembangan Garam Jetis Purworejo sebagai produk
dengan Indikasi Geografis. Ke depan, diharapkan akan ada kerjasama yang lebih
erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi untuk mewujudkan potensi
penuh dari garam khas Purworejo ini.