Enam Siswa SMA N 1 Purworejo Maju OSN Tingkat Nasional

SMA N 1 Purworejo menorehkan prestasi yang membanggakan setelah enam siswanya lolos dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Nasional Tahun 2018. SMA N 1 Purworejo menjadi satu-satunya Sekolah Menengah Atas Negeri dari Eks Karesidenan Kedu yang mewakili Jawa Tengah dalam olimpiade. Duta dari Purworejo ini akan dikirim ke Padang pada bulan Juli mendatang untuk mengikuti OSN selama tujuh hari. Dalam perjalanan mewakili provinsi, para peserta didampingi oleh perwakilan dari provinsi. 

Terdapat enam bidang dari sembilan bidang yang berhasil diraih oleh siswa SMA N 1 Purworejo di Olimpiade. Keenam siswa tersebut yakni  Arief Romadhon kelas XI.MIPA-3 dari Desa Kedungkamal Kecamatan Grabag mewakili Bidang Fisika, Augusto Prastyo Yoshuhiro Prakoso kelas XI.MIPA-3 dari Dudukulon Grabag mewakili Bidang Kimia, Shokhibul Wajhil Munir kelas XI.MIPA-6 dari Sucenjurutengah Bayan mewakili Bidang Kebumian, Widya Anugrah Kinasih kelas X.MIPA-8 dari Desa Ketawang Grabag mewakili Bidang Biologi, Vinka Amalia Hasta Barata kelas XI.IPS-1  dari Berjan Gebang mewakili Bidang Ekonomi, dan Ria Nurlita Rachmawati kelas XI.MIPA-4 dari Pangenrejo mewakili Bidang Astronomi. 

Sunardi, S.Pd, M.Pd selaku Waka Humas, mengatakan bahwa suatu kebanggaan bagi SMA N 1 Purworejo yang awalnya hanya menargetkan tiga perwakilan. Ini merupakan kali pertama SMA N 1 Purworejo berhasil mengirimkan sebanyak 6 siswa untuk mengikuti olimpiade. Sunardi berharap anak-anak bisa menjaga diri dan menjaga orang tua, serta mengharumkan nama almamater, kabupaten dan provinsi. “Selamat dan selamat berjuang, saya yakin dengan perjuangan yang tulus dan didukung semua pihak, nanti Allah menunjukkan jalan terbaik untuk kalian.” tutur Sunardi. 

Padmo Sukoco, M.Pd, Kepala Sekolah SMA N 1 Purworejo menuturkan bahwa keberhasilan ini semua berkat kerja keras pembimbing, anak-anak, dukungan dan doa orang tua serta guru. Menuju persiapan mengikuti OSN, Padmo menambahkan pihak sekolah melakukan pembinaan intern sekolah dengan guru mata pelajaran masing-masing, dan secara intensif bekerjasama dengan training center dan pihak kompeten dari luar. Pihak provinsi juga biasanya melakukan training kepada anak-anak sebelum diberangkatkan.

Meski telah berhasil di bidang akademik, Padmo menambahkan, SMA N 1 tidak hanya mengembangkan akademik saja, namun juga kesenian dan olah raga. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan potensi anak, juga untuk keseimbangan olah pikir, olah rasa dan olah raga. Saat ini juga terdapat 7 siswa yang tengah mengikuti Popda Jawa Tengah yakni tim basket, sepak bola, dan tenis meja.