- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Grebeg Gunungan UMKM dan Launching Pasar Menoreh Meriahkan Peringatan Hari UMKM Nasional
Grebeg Gunungan UMKM dan Launching Pasar Menoreh Meriahkan Peringatan Hari UMKM Nasional
Keterangan Gambar : Masyarakat Desa Sedayu saling berebut gunungan UMKM dan hasil bumi
Sebanyak 3 gunungan hasil produksi UMKM dan 7 gunungan hasil bumi diperebutkan warga masyarakat Desa Sedayu dalam acara Grebeg Gunungan UMKM Purworejo di Lapangan Desa Sedayu, Sabtu, 12/8/2023. Acara yang dibarengkan dengan launching Pasar Menoreh Desa Sedayu itu, dalam rangaka perayaan Hari UMKM Nasional ke 8 tingkat Kabupaten Purworejo.
10 gunungan itu diarak dari depan SMP Negeri 29 Purworejo dengan menyusuri jalan alternatif Purworejo-Yogyakarta hingga sampai Lapangan Desa Sedayu dengan menempuh jarak 2 KM. Arak-arakan menjadi semakin meriah dengan iringan Bergodo Singgelopuro dari Desa Loano dan drumb band dari SMP N 29 Purworejo dan MTs N 3 Purworejo serta warga masyarakat Desa Sedayu.
Acara perayaan hari UMKM Nasional diisi dengan lomba makanan tradisional produk UMKM dari 16 Kecamatan. Selain itu juga dimeriahkan dengan hiburan kesenian tradisional ndolalak, kesenian kuda lumping, dan berbagai perlombaan.
Adapun launching Pasar Menoreh ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH. Selain itu juga dilakukan penyerahan sertifikat halal kepada sejumlah UMKM dan penyerahan hadiah perlombaan.
Tampak hadir Anggota DPRD Purworejo komisi III Mustakim, Direktur utama BOB diwakili oleh Direktur keuangan Ramlan Kamarullah, Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM Rita Purnama SSTP MM, Kepala Dinkukmp Gatot Suprapto SH, Kepala DP3APMD Laksana Sakti AP MSi, Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, Kepala Dinperintransnaker Ir Hadi Pranoto, Ketua forum UMKM Purworejo Hesti Respatiningsih SE Mpar, Camat se-kabupaten Purworejo, segenap tamu undangan dan warga masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH mengucapkan selamat hari UMKM nasional ke 8 tahun 2023 mengapresiasi kerja keras warga masyarakat Desa Sedayu yang telah mengaktifkan Pasar Menoreh kembali, setalah beberapa waktu lalu mati suri akibat terdampak pandemi Covid-19.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Purworejo, saya mengucapkan selamat Hari UMKM Nasional Ke 8 Tahun 2023. Peringatan Hari UMKM Nasional yang diwarnai berbagai kegiatan ini, menjadi momentum bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan usahanya" jelasnya.
Dikatakan oleh wakil Wakil Bupati, jumlah UMKM di Kabupaten Purworejo tercatat 54.862 unit usaha, dengan aset Rp 153 milyar dan omzet Rp 1,2 triliun. Potensi ini harus terus dikembangkan melalui berbagai terobosan dan media promosi, agar produk-produk unggulan UMKM dapat semakin dikenal.
"UMKM harus terus diberdayakan, karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, UMKM terbukti mampu bertahan dari berbagai macam krisis ekonomi. Untuk itu pelaku UMKM juga mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, yaitu memanfaatkan teknologi, diantaranya platform digital agar dapat mengakses informasi dan jaringan yang luas," ujarnya.
Sementara itu Camat Loano Andang Nugerahatara Sutrisno SSTP MSi mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi ajang gelar produk atau makanan tradisional yang dikemas dengan budaya dan seni, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan dan tontonan secara bersama. Tujuannya untuk mempromosikan Pasar Menoreh yang baru, sehingga membawa kenaikan ekonomi warga masyarakat.
"Harapan kami, dengan dibukanya pasar menoreh ini akan memberikan dampak positif untuk warga masyarakat Desa Sedayu, dalam bidang ekonomi," ucapnya.
Ahmad Said SPd selaku Kepala Desa Sedayu menambahkan, pada tahun 2019 Desa Sedayu sudah memiliki pasar Menoreh, namun karena Pandemi Covid-19, pasar itu tidak bisa berjalan. "Tepatnya tanggal 12 Agustus ini kita launching, dan alhamdulillah dilaunching oleh wabup, nantinya Pasar Menoreh akan bisa berjalan kembali".
Sesuai kesepakatan dengan warga, Desa Sedayu yang meliputi 7 kedukuhan dan 14 RT, maka lapak dibuat sesuai RT yang ada. Namun untuk pasar masih akan dibuka dua minggu sekali, mulai pagi sampai sore.