- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Kekeringan Melanda Kabupaten Purworejo, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih
Kekeringan Melanda Kabupaten Purworejo, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih

Keterangan Gambar : Kekeringan Melanda Kabupaten Purworejo, BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih
Purworejo - Fenomena El Nino dengan kemarau panjang membawa
dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Purworejo. Sejumlah desa yang tersebar
di 14 Kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Purworejo megalami kekeringan dan
kekurangan air bersih.
Banyak sumber mata air yang menyusut dan mengering sehingga
banyak warga membutuhkan air bersih. Merespon hal tersebut, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo terus berupaya melakukan
penyaluran air bersih ke beberapa Desa/Kelurahan tedampak kekeringan.
"Sampai hari ini kita sudah droping air sebanyak 251
tangki atau di 29 Desa, sedangkan permohonan yang masuk ada 37 Desa yang
mengajukan permintaan air bersih" kata Kepala Bidang Penyelamatan dan
Evakuasi BPBD Purworejo Suparyono saat ditemui, Selasa (3/10/2023) pukul 14.00
WIB.
BPBD melakukan droping air bersih dengan menggunakan 3
tangki dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter. Karena keterbatasan armada
dan anggaran, BPBD juga menggandeng sejumlah lembaga dan organisasi lain untuk
melakukan droping air bersih.
Suparyono menyebut, selain menyalurkan air bersih, BPBD juga
memlakukan pemantauan ke beberapa wilayah yang terjadi tanah retak terutama di
wilayah pegunungan. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya tanah longsor pada
musim hujan.
Dijelaskan, menurut perkiraan BMKG hujan akan turun pada
minggu ke dua bulan November, namun masih dibawah normal. Olah karenanya, warga
yang berada di wiliyah kekeringan untuk bisa menghemat air.
"Bagi warga untuk hemat air, kemudian hindari membakar
sampah yang berpotensi menimbulkan api, dan dianjurkan untuk minum air putih
untuk menjaga kesehatan tetap terjaga karena suhu yang panas" pungkasnya.