- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Optimalisasi E-Government Menuju Purworejo Smart City
Keterangan Gambar : Andi Yuniantoro, S.Si, M.Kom menyampaikan materi Smart City
Kabupaten Purworejo terus berupaya untuk tergabung dalam 100 Kabupaten/Kota Gerakan Smart City di Indonesia dengan melakukan berbagai program, salah satunya pengoptimalisasian E-Government dalam tata kelola pemerintahan. Saat ini telah terpilih 75 Kabupaten/Kota di Indonesia yang termasuk dalam 100 Gerakan Smart City di Indonesia. Di tahun 2019, Kabupaten Purworejo bertekat untuk dapat menjadi salah satu Kabupaten yang ikut dalam 25 Kabupaten/Kota terpilih dalam gerakan tersebut. Hal ini disampaikan Bupati Purworejo, Agus Bastian, SE, MM dalam Critical Voice Point (CVP) yang digelar di Pendopo Kabupaten Purworejo, Kamis (9/8).
Upaya perwujudan Program Smart City telah dilaksanakan dengan pemasangan beberapa titik hotspot di ruang publik untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi melalui internet. Diharapkan hotspot ini akan berkembang hingga seluruh wilayah di Kabupaten Purworejo. Jaringan internet melalui pemasangan hotspot ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai media penyebaran informasi dari masyarakat kepada pemerintah sehingga pemerintah dapat mengetahui berbagai informasi secara cepat dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Saat ini telah terdapat 22 titik hotspot di area publik yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.
Berbagai pelayanan secara smart juga telah dilaksanakan di Kabupaten Purworejo adalah pelayanan pendaftaran online di rumah sakit. Pelayanan ini memberi kemudahan pada pasien sehingga pasien tidak perlu lagi mengantri ketika pemeriksaan. Pelayanan lain dalam lingkup pendidikan juga telah dilakukan yakni melihat hasil ujian secara online. Pelayanan-pelayanan yang masih parsial ini diharapkan dapat terintegrasi di tahun 2019 mendatang.
E-Government sendiri sebagai program tata kelola pemerintahan secara elektronik juga segera dioptimalkan. Setiap OPD di Kabupaten Purworejo telah dibentuk tim pelaksana E-Government yang akan menjadi penggerak terlaksananya Smart City di OPD masing-masing. Selain dari segi SDM, berbagai aplikasi penunjang optimalisasi E-Government juga telah disiapkan dan akan digunakan pada 2019 nanti.
Forum Komunikasi Dengar Aspirasi Publik ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan Kepala OPD, serta berbagai elemen tokoh masyarakat dan mahasiswa. Andi Yuniantoro, S.Si, M.Kom selaku pemater menuturkan bahwa Smart City tidak dapat dilakukan hanya oleh satu OPD, namun perlu adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak. Dinas Kominfo sebagai salah satu OPD di Kabupaten Purworejo mendukung pengoptimalisasian E-Governmen ini dengan pengadaan aplikasi surat menyurat secara elektronik yang nantinya akan berdampak pada paper less.