Pagelaran GSL Meriahkan Rangkaian Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo

By ADMIN 08 Feb 2025, 22:38:34 WIB Kegiatan
Pagelaran GSL Meriahkan Rangkaian Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo

Keterangan Gambar : Bupati Purworejo Dalam Kegiatan GSL


Purworejo – Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Dinkominfostasandi) menyelenggarakan Pagelaran Gendhing Setu Legi (GSL) sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo. Acara ini berlangsung pada Jumat malam, 7 Februari 2025, di Pendopo Kabupaten Purworejo dengan menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional khas Jawa yang memukau para penonton.

 

Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, selaku penyelenggara, melaporkan bahwa Pagelaran Gendhing Setu Legi telah digagas dan dimulai tujuh tahun yang lalu, dan bergulir secara rutin setiap Jumat Kliwon, malam Sabtu legi dalam kalender Jawa, dengan menampilkan berbagai macam kesenian tradisional.

 

"Pagelaran ini juga disisipi penyampaian informasi publik kepada masyarakat dalam sesi “Wedhar Kawruh”. Harapannya, selain menikmati pertunjukan seni budaya yang adiluhung, juga mendapatkan informasi dari Pemerintah Kabupaten Purworejo perihal topik yang sedang trending atau perlu disampaikan kepada masyarakat," terang Yudhie.

 

Pagelaran Gendhing Setu Legi kali ini menghadirkan berbagai kesenian tradisional, seperti gendhing Pambuka Lanc., Ayun-ayun Tanjung Gunung, Lanc. Ayo Ngguyu Pl.6, serta Lanc. Goyang Semarang Sl.9. Selain itu, pertunjukan dalang cilik, pembacaan geguritan, Tari Langen Puspitasari dan Tari Wireng Tohpati turut memeriahkan acara.

 

Selain pagelaran seni budaya, acara ini juga menjadi sarana diseminasi informasi kepada masyarakat. Sekretaris Panitia Hari Jadi tahun ini, Andang Nugerahatara Sutrisno SSTP MSi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rangkaian kegiatan lain yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo.

 

Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, SH juga turut hadir menyaksikan pagelaran yang sarat akan budaya ini. Dalam sambutannya, Bupati menilai Gendhing Setu Legi ini sebagai ajang apresiasi seni budaya yang memperkuat identitas dan nilai-nilai tradisional masyarakat Purworejo.

 

"Kesenian yang ditampilkan, seperti gendhing Jawa, tari klasik, dan geguritan, menjadi simbol keberlanjutan warisan budaya kita yang patut terus dilestarikan," ujar Bupati.

 

Bupati juga mengapresiasi partisipasi para pelajar, mahasiswa, serta pegiat seni yang turut serta dalam acara ini. Menurutnya, keterlibatan berbagai elemen masyarakat mencerminkan keseriusan dan kepedulian dalam melestarikan serta mengembangkan seni dan budaya Jawa, khususnya di Purworejo.

 

Pada setiap pagelaran GSL, sebagai bentuk penghormatan terhadap adat dan tradisi, panitia menetapkan aturan berpakaian bagi peserta dan penonton yang hadir secara langsung. Penonton pria diwajibkan mengenakan surjan (lurik), jarik, blangkon atau udheng, serta membawa keris bagi yang memilikinya. Sementara itu, penonton wanita mengenakan kebaya dengan jarik. Dengan pakaian adat ini, menciptakan suasana yang lebih kental dengan nuansa budaya Jawa.

 

Agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas, acara ini juga disiarkan melalui kanal YouTube Pemkab Purworejo dan Kominfo Purworejo. Dengan demikian, masyarakat yang tidak dapat hadir secara langsung tetap dapat menyaksikan pagelaran ini.




Berita Purworejo

Instagram


Counter Pengunjung