Paparkan Kegiatan Tahun 2025, Bidang PPLKC Dinkominfostasandi Fokus Tingkatkan SPBE dan Smart City

Purworejo - Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo menyelenggarakan rapat kerja (raker) internal pada Kamis (16/01/2025) di ruang rapat Command Center. Pada kegiatan ini, materi utama yang menjadi topik pembahasan yaitu rencana kegiatan bidang Pengembangan dan Pengelolaan Layanan Kota Cerdas (PPLKC) Dinkominfostasandi tahun 2025.

Raker dipimpin oleh Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, SSTP, MM., dengan diikuti oleh Kepala Bidang PPLKC, Rahayu Slamet, ST, M.Eng, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bidang PPLKC, Eli Setiawati, S.Kom dan seluruh staff pelaksana Bidang PPLKC. 

Kabid PPLKC, Rahayu Slamet, menyebutkan tujuan dari rapat ini ialah untuk membahas program kerja yang akan dilakukan satu tahun kedepan, rencana kerja dan evaluasi kegiatan.

Disampaikan pula bahwa Dinkominfostasandi telah menetapkan target indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk tahun 2025 sebanyak 3,90. Ini merupakan angka yang sangat tinggi dan menunjukkan komitmen dari pihak dinas dalam mengimplementasikan sistem digital yang efisien dan transparan. 

“Kami berkomitmen untuk mencapai target ini demi meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui teknologi,” ujar Slamet. 

Kepala Dinkominfostasandi, Yudhie Agung Prihatno, menanggapi rencana kerja yang dipaparkan oleh Kabid PPLKC. Ia juga memberikan apresiasi dan motivasi atas rencana target yang akan diraih oleh bidang PPLKC di tahun 2025.

“Walaupun secara kuantitas kita kurang namun secara kualitas kita memiliki potensi yang luar biasa," ucap Yudhie.

Setelah pemaparan program kegiatan dan rencana kerja dilanjutkan dengan evaluasi kota cerdas. Beberapa langkah yang perlu ditindak lanjuti antara lain, pembentukan dewan smart city, koordinasi dengan Bapperida Kabupaten Purworejo, dan penyusunan rencana aksi. 

Pembahasan selanjutnya menyoroti tindak lanjut terkait aplikasi-aplikasi yang dikelola oleh perangkat daerah. Salah satu langkah yang disepakati adalah penertiban aplikasi dengan membuat surat edaran agar penggunaan aplikasi pemerintahan lebih terstruktur.

Disampaikan pula bahwa penggunaan Single Sign-On (SSO) untuk aplikasi pemerintahan juga akan diterapkan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi.

“Kami akan membuat laporan insiden siber kepada Sekretaris Daerah sebagai langkah proaktif dalam menjaga keamanan data pemerintah,” ujar Kabid PPLKC.

Mengakhiri rapat, Yudhie menyampaikan harapannya agar bidang PPLKC terus berupaya melakukan langkah konkret untuk meningkatkan nilai dan tujuan smart city.

“Dari evaluasi smart city ini harapannya dapat meningkatkan nilai dan tujuan smart city melalui langkah-langkah yang lebih konkret," pungkas Yudhie.