- Jelang Ramadhan, Sekretaris Dinkominfostasandi Ajak Pegawai Persiapkan Fisik dan Mental
- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
Peringatan Harganas 2023 Purworejo, Jadi Momentum Peningkatan Kualitas Keluarga
Peringatan Harganas 2023 Purworejo, Jadi Momentum Peningkatan Kualitas Keluarga

Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap tahun merupakan momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keluarga. Sehingga masyarakat menyadari bahwa keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam upaya memperkuat ketahanan nasional.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Purworejo Hj Yulil Hastuti SH pada peringatan Harganans Ke - 30 tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2023 di Lantai 1 Gedung Ganeca Convention Hall, pada Selasa (22/8/2023). Peringatan Harganas ke 30 tahun 2023 mengangkat tema Menuju Keluarga Bebas Stunting.
"Melalui tema tersebut, saya mengajak kita semua unutk semakin memperhatikan kualitas keluarga dan generasi kita selanjutnya, antara lain melalui pemberian nutrisi dan asupan terbaik untuk anggota keluarga, utamanya sejak seribu hari pertama kehidupan,” ajak Wabup.
Tampak hadir Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih, Sekda Purworejo Drs Said Romadhon, Ketua TP PKK Kabupaten Hj Fatimah Verena Prihastiyary SE, Ketua Darma Wanita Persatuan Dra Erna Said Romadhon, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Bambang Susilo, Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP MM, Direktur RSUD RAA Tjokronegoro dr Dony Prihartanto MPH, Camat se-Kabupaten Purworejo, para penyuluh KB, serta tamu undangan lainnya.
Wabup menambahkan, masalah stunting bukan semata persoalan tinggi badan, namun yang lebih buruk lagi dampak terhadap kualitas hidup individu. Misal munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah dalam persaingan.
"Saat ini prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6 persen, sementara target yang ingin dicapai adalah 14 persen pada 2024. Sehingga setiap tahunnya kita harus bisa menurunkan 3,8 persen, agar nantinya target bisa tercapai" kata Wabup.
Sementara Eka Sulistia Ediningsih selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa ada dua amanah dari negara yang diamanahkan kepada BKKBN, yaitu menjaga penduduk tumbuh seimbang dan mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Menurutnya, bidang kependudukan Indonesia dan provinsi Jawa Tengah saat ini mengalami titik balik. Karena program keluarga berencana yang selama ini dilakukan menghantarkan angka kelahiran nasional sebesar 2,14 sedang provinsi Jawa Tengah sedikit lebih tinggi yakni 2,15.
”Tantangan yang kita hadapi bukanlah tentang penekanan jumlah penduduk atau ledakan penduduk dan menekan jumlah kelahiran. Tantangan penting yang kita hadapi adalah upaya percepatan peningkatan kualitas penduduk," ujarnya.
Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP MM menjelaskan, dalam acara peringatan Harganas juga dilaunching Labelin Dilanmu (Layanan Keluarga Berencana Ibu Pasca Salin dengan IUD, implan dan MOW). Melalui layanan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya Pasangan Usia Subur (PUS) supaya dapat mengatur jeda waktu kehamilan selanjutnya dan untuk mendukung menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting.
Pada acara ini juga dilakukan penyerahan 37 unit motor dan 1 unit mobil antar jemput akseptor, penyerahan laparaskopi dengan kamera dan monitor kepada RSUD RAA Tjokronegoro, serta penyerahan bantuan hibah bansos untuk kelompok usaha bersama fakir miskin dan disabiltas.