Rakor TPPS, Kepala Dinkominfostasandi Sosialisasikan Stratkom dengan Pendekatan Pentahelix

By ADMIN 14 Nov 2024, 10:52:21 WIB Kegiatan
Rakor TPPS, Kepala Dinkominfostasandi Sosialisasikan Stratkom dengan Pendekatan Pentahelix

Keterangan Gambar : Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Sebagai Narasumber Kegiatan Rakor TPPS


Purworejo - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Dinkominfostasandi) Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M. memaparkan konsep Strategi Komunikasi Percepatan Penurunan Stunting melalui Pendekatan Pentahelix di Kabupaten Purworejo. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2024, Rabu (13/11/2024).

 

Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Arahiwang Setda Purworejo ini diikuti oleh perwakilan Puskesmas se-Kabupaten Purworejo dan perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah se-Kabupaten Purworejo.

 

Dalam paparannya Yudhie menyebutkan bahwa terdapat tiga tujuan strategi komunikasi. Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat dengan mengedukasi masyarakat tentang resiko stunting. Kedua, mengubah perilaku masyarakat. Ketiga, membangun kolaborasi yaitu mengintegrasikan sektor-sektor kunci untuk pencegahan stunting.

 

"Stratkom dengan pendekatan pentahelix, dimana makna penta itu 5 (lima). Terdapat lima unsur yang diharapkan dapat mensukseskan percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Purworejo. Lima unsur tersebut melibatkan pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media massa," Yudhie menjelaskan.

 

Peran pemerintah daerah diantaranya sebagai koordinator utama program lintas sektor. Setelah kebijakan dan strategi komunikasi ditetapkan, perlu adanya integrasi yaitu kolaborasi antar sektor, baik sektor kesehatan, pendidikan dan sosial untuk memperkuat pesan.

 

"Dinkominfostasandi open untuk publish dan promote konten-konten dari perangkat daerah, baik berupa event, award prestasi atau capaian kinerja perangkat daerah," ucap Yudhie.

 

Menambahkan, unsur dalam pendekatan pentahelix selanjutnya yaitu peran masyarakat, di antaranya dengan melibatkan kader lokal, baik kader kesehatan dan tokoh agama sebagai ujung tombak komunikasi. Selain itu melalui pemberdayaan komunitas.

 

Selanjutnya akademisi juga berperan dalam menyediakan data berbasis bukti dan evaluasi program. Sedangkan peran dunia usaha yaitu dengan menyediakan dukungan CSR dan juga kolaborasi dengan komunitas.

 

"Peran media massa juga penting dalam penyebaran informasi. Media lokal seperti TV, radio dan media digital dapat dioptimalkan untuk menyampaikan pesan penting. Media dapat menjangkau masyarakat luas melalui kampanye nasional," imbuhnya.

 

Perubahan perilaku yang menjadi tujuan stratkom ini diantaranya ibu hamil (bumil) mengkonsumsi tablet tambah darah, bumil mengikuti kelas ibu hamil, ibu dan pengasuh memberi makan pada bayi dan anak sesuai anjuran, ibu atau pengasuh bawa anak ke posyandu, menerapkan cuci tangan pakai sabun, serta menggunakan jamban sehat.

 

Pada akhir paparan, Yudhie menyimpulkan dua hal utama. Yang pertama, pentingnya kalaborasi lintas sektor. Menurutnya, strategi komunikasi dapat berjalan efektif jika seluruh elemen masyarakat ikut terlibat dalam mensukseskan program ini. Kedua, fokus dalam perubahan perilaku, dengan cara mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan hidup sehat melalui pesan berbasis bukti.

 

Selain Kepala Dinkominfostasandi, rakor tersebut turut menghadirkan 2 narasumber lain, yakni Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Purworejo Andang Nugera Hatara Sutrisno, S.STP., M.Si dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo (Dinkes) dr. Hj. Sudarmi, MM.




Berita Purworejo

Instagram


Counter Pengunjung