- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Rakor TPPS, Kepala Dinkominfostasandi Sosialisasikan Stratkom dengan Pendekatan Pentahelix

Keterangan Gambar : Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Sebagai Narasumber Kegiatan Rakor TPPS
Purworejo - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Dinkominfostasandi) Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M. memaparkan konsep Strategi Komunikasi Percepatan Penurunan Stunting melalui Pendekatan Pentahelix di Kabupaten Purworejo. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2024, Rabu (13/11/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan
di Ruang Arahiwang Setda Purworejo ini diikuti oleh perwakilan Puskesmas
se-Kabupaten Purworejo dan perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah
se-Kabupaten Purworejo.
Dalam paparannya Yudhie
menyebutkan bahwa terdapat tiga tujuan strategi komunikasi. Pertama,
meningkatkan kesadaran masyarakat dengan mengedukasi masyarakat tentang resiko
stunting. Kedua, mengubah perilaku masyarakat. Ketiga, membangun kolaborasi
yaitu mengintegrasikan sektor-sektor kunci untuk pencegahan stunting.
"Stratkom dengan
pendekatan pentahelix, dimana makna penta itu 5 (lima). Terdapat lima unsur
yang diharapkan dapat mensukseskan percepatan penurunan angka stunting di
Kabupaten Purworejo. Lima unsur tersebut melibatkan pemerintah, akademisi,
masyarakat, dunia usaha, dan media massa," Yudhie menjelaskan.
Peran pemerintah daerah
diantaranya sebagai koordinator utama program lintas sektor. Setelah kebijakan
dan strategi komunikasi ditetapkan, perlu adanya integrasi yaitu kolaborasi
antar sektor, baik sektor kesehatan, pendidikan dan sosial untuk memperkuat
pesan.
"Dinkominfostasandi open
untuk publish dan promote konten-konten dari perangkat daerah, baik berupa
event, award prestasi atau capaian kinerja perangkat daerah," ucap Yudhie.
Menambahkan, unsur dalam
pendekatan pentahelix selanjutnya yaitu peran masyarakat, di antaranya dengan
melibatkan kader lokal, baik kader kesehatan dan tokoh agama sebagai ujung
tombak komunikasi. Selain itu melalui pemberdayaan komunitas.
Selanjutnya akademisi juga
berperan dalam menyediakan data berbasis bukti dan evaluasi program. Sedangkan
peran dunia usaha yaitu dengan menyediakan dukungan CSR dan juga kolaborasi
dengan komunitas.
"Peran media massa juga
penting dalam penyebaran informasi. Media lokal seperti TV, radio dan media
digital dapat dioptimalkan untuk menyampaikan pesan penting. Media dapat
menjangkau masyarakat luas melalui kampanye nasional," imbuhnya.
Perubahan perilaku yang
menjadi tujuan stratkom ini diantaranya ibu hamil (bumil) mengkonsumsi tablet
tambah darah, bumil mengikuti kelas ibu hamil, ibu dan pengasuh memberi makan
pada bayi dan anak sesuai anjuran, ibu atau pengasuh bawa anak ke posyandu,
menerapkan cuci tangan pakai sabun, serta menggunakan jamban sehat.
Pada akhir paparan, Yudhie
menyimpulkan dua hal utama. Yang pertama, pentingnya kalaborasi lintas sektor.
Menurutnya, strategi komunikasi dapat berjalan efektif jika seluruh elemen
masyarakat ikut terlibat dalam mensukseskan program ini. Kedua, fokus dalam
perubahan perilaku, dengan cara mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk
mengadopsi kebiasaan hidup sehat melalui pesan berbasis bukti.
Selain Kepala
Dinkominfostasandi, rakor tersebut turut menghadirkan 2 narasumber lain, yakni
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Purworejo Andang Nugera Hatara Sutrisno,
S.STP., M.Si dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo (Dinkes) dr. Hj.
Sudarmi, MM.