Siapkan Aspirasi, IDP Gelar Musrenbang Tematik Difabel
Agar difabel memiliki aspirasi pada forum musrenbang pemerintah

Purworejo (19/8)

Ikatan Disabilitas Purworejo (IDP) dengan didukung Disability Rights Fund (DRF) menginisiasi pertemuan berupa forum diskusi yang menghadirkan kaum difabel baik dari internal IDP maupun di luar IDP. Diskusi ini dikemas dalam forum “Musrenbang Tematik Difabel”, yang dilaksanakan di meeting room Hotel Suronegaran Purworejo, Sabtu, 19 Agustus 2023 mulai pukul 09.00 WIB. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfostasandi Kabupaten Purworejo, Neira Anjar Pujisusilo, perwakilan perangkat desa yang memiliki warga difabel, pengurus dan anggota IDP, perwakilan Kelompok Disabilitas Desa (KDD) dari 4 desa, serta pemerhati disabilitas Pramono Murdoko.

Menurut Ketua IDP, Harnoto, latar belakang kegiatan ini adalah sebelum pelaksanaan musrenbang baik tingkat desa, kecamatan maupun kelurahan, diharapkan keterlibatan difabel dapat maksmal dengan membawa aspirasi yang sudah didiskusikan pada forum hari ini. “Kegiatan ini adalah ajang bagi semua kaum difabel di Kabupaten Purworejo, bukan hanya IDP saja, dan hasil diskusi ini akan kita bawa ke musrenbang di masing – masing desa sesuai kebutuhan masing masing.” Imbuh Harnoto.

Bertindak selaku moderator dan fasilitator diskusi, Pramono Murdoko seorang pemerhati disabilitas dari Yogyakarta yang merupakan putra kelahiran Purworejo. Pramono menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah mengarah pada aspirasi musrenbang yang tematik, di mana aspirasi musrenbang yang menjadi bahan diskusi adalah tema terkait disabilitas. Menurut Pramono, pada forum ini akan menggelar diskusi dalam kelompok - kelompok kecil, baik sesama difabel maupun pemerintah desa, termasuk perwakilan perangkat desa yang hadir juga menyampaikan gambaran kemampuan pendanaan dari dana desa untuk tematik disabilitas. “Nanti output tiap kelompok ini kita rangkum, lalu didiskusikan bersama, termasuk dari perangkat desa. Kita juga akan pilah - pilah aspirasi mana yang sekiranya mampu diselesaikan oleh desa, akan dipertemukan dengan penjelasan perangkat desa, dan yang sesuai porsi yang lebih besar seperti kecamatan, kabupaten akan dibawa organisasi IDP atau perwakilan disabilitas saat mengikuti musrenbang tingkat kecamatan maupun kabupaten.” Jelas Pramono.