- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Simulasikan Korban Judol, Dinkominfostasandi Sukses Curi Perhatian pada Karnaval Purworejo 2024
.jpg)
Keterangan Gambar : Kemeriahan Karnaval Saat Kontingen Dinkominfostasandi tampil
Purworejo, Dinkominfostasandi
Kabupaten Purworejo – Sabtu, 31 Agustus 2024 Dalam kemeriahan
Karnaval Purworejo 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan
Persandian (Dinkominfostasandi) Kabupaten Purworejo menyisipkan pesan moral
melalui konsep yang unik dan menarik. Mengusung tema 'Tanpa Judol, Indonesia
Gas Pol', Dinkominfostasandi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk
bersama-sama memerangi maraknya judi online.
Berbagai simbol himbauan dan
ajakan seperti float dan kendaraan hias yang disiapkan oleh Dinkominfostasandi
menampilkan visual yang sangat kuat dan pesan yang jelas tentang bahaya judi
online. Lebih menarik lagi dengan adanya simulasi korban judol yang berjalan di
dalam penjara dan diiringi lagu berjudul 'Korban Slot' dari Yogi RPH,
merepresentasikan akibat negatif dari judi online. Juga menampilkan tarian
tolak judol oleh barisan tim dari Dinkominfostasandi.
Salah satu daya tarik dari
partisipasi Dinkominfostasandi adalah penampilan para pejabatnya yang
memerankan tokoh pewayangan Punakawan. Dengan kostum dan riasan wajah menyerupai
karakter Punakawan, Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, dan para Kepala Bidang
berhasil menyedot perhatian penonton. Melalui karakter-karakter ikonik seperti
Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong, mereka menyampaikan pesan moral tentang
pentingnya hidup sederhana, jujur, dan menghindari segala bentuk kecanduan,
termasuk judi online.
"Aksi korban judolnya ini
saya acungi jempol, konsepnya ini sangat bagus, lucu dan edukatif. Pesan yang
disampaikan sangat jelas dan mudah dipahami. Semoga kampanye ini bisa membuat
masyarakat lebih sadar akan bahaya judi online," ujar Utami, salah satu
penonton karnaval.
Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam kegiatan karnaval, diharapkan pesan tentang bahaya judi online dapat tersampaikan dengan lebih efektif. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam upaya memerangi judi online.