- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Tingkatkan Literasi Digital, Mafindo Wilayah Purworejo Gelar kelas Prebunking

Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO)
melaksanakan kelas Prebunking sebagai upaya untuk memperkuat dan mencegah hoaks
sebelum muncul dan beredar. Dalam program ini, Mafindo bekerjasama denga AJI
dan AMSI yang didukung oleh Cekfakta.com dan Google New Initiative. Kegiatan
ini berlangsung secara luring di Gedung PKPRI Purworejo(20/9).
Hadir dalam acara tersebut Neira Anjar
Pujisusilo, S Kom M Eng dari Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo dan juga
Anggota KPU Purworejo Akmaliyah, S Pd I M Pd. Narasumber dari Mafindo Korwil
Wonosobo Astin, Koordinator Wilayah Purworejo Kasihani SE, dan Relawan Mafindo
dari Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Okti Nugrahaini.
Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Neira Anjar Pujisusilo, S Kom M Eng mengapresiasi Mafindo Purworejo karena telah mengajak Dinkominfostasandi sebagai instansi pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang komunikasi publik dan juga memantau informasi yang beredar di masyarakat.
Dalam sambutannya Neira menyampaikan
“Seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya dan yang akan kemungkinan terjadi, hoaks
beredar cukup tinggi menjelang pemilu 2024. Kelas prebunking ini sangat penting
untuk dilakukan agar tingkat hoaks menurun. Para PPK dan Panwascam dapat
menyikapi dengan siaga sejak dini sebelum disinformasi/ misinformasi diterima
dan menyebar di masyarakat” harapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta terdiri dari perwakilan Polres Purworejo, Perwakilan Dinkominfostasandi Purworejo, perwakilan KPU Purworejo, dan Perwakilan Bawaslu Purworejo.
Sementara itu, Kasihani dalam materinya
mengungkapkan “Dalam membedah anatomi manipulasi informasi, peserta diajak
untuk menyelami alur berfikir si pelaku pembuatan berita bohong dengan
cara AKTM, yaitu mengidentifikasi, aktor
dan tujuan, Konten, taktik dan modus seseorang membuat berita bohong ” katanya.
Pada kelas prebunking ini, peserta
diajarkan untuk memeriksa fakta, membongkar hoaks dan mencegah hoaks.