- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Wabup Serahkan Bantuan untuk Penurunan Stunting
Wabup Serahkan Bantuan untuk Penurunan Stunting

Keterangan Gambar : Wabup Serahkan Bantuan untuk Penurunan Stunting
Wakil Bupati Purworejo
Hj Yuli Hastuti SH menyerahkan bantuan sebagai upaya percepatan penurunan
stunting di Kecamatan Gebang. Bantuan diserahkan secara simbolik kepada 17
warga masyarakat penerima manfaat, di aula Kecamatan Gebang, Selasa
(26/09/2003). Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad
Jaenudin SIP MM, Forkopimcam, dan sejumlah unsur terkait.
Wabup
mengungkapkan bahwa negara memberikan ruang apresiasi atas kontribusi setiap
unsur pemangku kepentingan termasuk masyarakat dalam upaya percepatan penurunan
stunting. Salah satunya melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), yang
hadir untuk menyediakan ruang kontribusi pemangku kepentingan untuk turut ambil
bagian dalam percepatan penurunan stunting.
”Pada Agustus
2023, Program BAAS berjumlah 26 bapak asuh, meningkat menjadi 88 bapak asuh
pada bulan September. Ini tentu sebuah peningkatan yang sangat menggembirakan,
dan mudah-mudahan bisa ditiru pemangku kepentingan di Kecamatan Gebang,”
katanya.
Dijelaskan bahwa
Program Bapak Asuh Anak Stunting adalah gerakan gotong royong seluruh elemen
bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga
berisiko stunting. ”Program ini melibatkan perseorangan, masyarakat, akademisi,
organisasi profesi, dunia usaha, media massa, organisasi masyarakat sipil,
perguruan tinggi, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan mitra pembangunan,”
ungkapnya.
Ditemui terpisah,
Nur Rohman salah satu PLKB Kecamatan Gebang mengatakan untuk wilayah Gebang ada
6 desa ekstrim miskin yang di dalamnya ada beberapa anak stunting, ibu hamil
yang beresiko dan balita dengan gizi buruk. Keenam desa tersebut adalah Desa
Winong Kidul, Winong Lor, Ngaglik, Pakem, Penungkulan, Kalitengkek, dan
Prumben.
”Total ada 12 anak stunting, 2 balita gizi buruk, dan 3 ibu hamil beresiko dan 17 penerima tersebut yang menjadi penerima manfaat dari BAZNAS,” jelasnya.