- Dinkominfostasandi Ikuti Bimtek Program Pengendalian Gratifikasi
- [HOAKS] Presiden Prabowo Sahkan Hukuman Mati untuk Kepala Daerah Koruptor
- [HOAKS] Tutup Segel Aqua Rusak karena Disuntik Formalin
- [HOAKS] Kemensos Kerja Sama dengan Telegram untuk Salurkan Bansos
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Mengatasnamakan BCA
- [HOAKS] Sertifikat Elektronik Merupakan Rencana Mafia Tanah Ambil Tanah Masyarakat
- [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi
- [HOAKS] Memutihkan Wajah Menggunakan Pasta Gigi
- Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030
- Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo Gelar Bimtek Penyusunan DIP dan DIK
Wawasan Kebangsaan, Tingkatkan Nasionalisme Pada NKRI
Keterangan Gambar : Critical Voice Point Periode X Tahun 2018 Dengan Tema Wawasan Kebangsaan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purworejo menggelar Critical Voice Point putaran ke 10 di tahun 2018 dengan tema "Wawasan Kebangsaan" pada Senin (5/11) dengan narasumber Komandan Kodim 0708 Purworejo, Letkol Inf Muhclis Gasim, SH., M.Si di Pendopo Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian, SE., MM., Wabup Yuli Hastuti, SH., Forkopimda serta perwakilan masyarakat dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam pemaparannya, Muchlis Gasim menyampaikan bahwa membicarakan wawasan kebangsaan merupakan hal yang mudah, namun pelaksanaannya sulit dilakukan. Terlebih melihat kondisi Indonesia yang terdiri dari ratusan suku, berbagai kebudayaan serta beragam agama yang dipeluk, lanjutnya, hal ini menjadikan Indonesia mudah untuk di adu domba. Untuk itu, pengetahuan mengenai pilar negara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sangat penting guna menciptakan kondisi yang aman, damai dan nyaman sebagai inti dari wawasan kebangsaan.
Menjelang tahun politik di 2019, Muchlis menambahkan, banyak pihak yang memiliki perbedaan dan kepentingan, namun hal tersebut hendaknya tidak dijadikan sebagai perselisihan. Suku yang beragam merupakan takdir dari Tuhan sehingga perlu disyukuri sebagai bentuk kekayaan bangsa Indonesia.
Yudha, perwakilan dari Partai Gerindra menuturkan, wawasan kebangsaan intinya adalah cinta tanah air, sehingga aparat dan partai harus bekerja sungguh-sungguh untuk dapat dicintai oleh masyarakat Purworejo. Selain itu, Yudha menambahkan, pemilu mendatang diharapkan berjalan dengan aman dan sukses, serta partai politik bersaing secara sehat.
Sementara itu, Bupati Purworejo dalam sambutannya menuturkan keberagaman dan perbedaan merupakan kekayaan yang harus di rawat.
"Menjaga perbedaan, keberagaman itu tidaklah mudah. Kita harus bebesar hati jika ingin Indonesia tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai."
Bupati menambahkan, Purworejo sebagai bagian dari negara Indonesia juga perlu menjaga keutuhan dan kesatuan dengan dilandasi semangat Sumpah Pemuda dengan tanah air, bangsa dan bahasa satu, yakni Indonesia.
"Jika ada kerusuhan, semoga hanya menjadi dinamika saja, tidak menjalar ke suatu keputusan yang menjadikan negara ini tidak bersatu kembali. Saya ingin bahwa NKRI ini harus benar-benar bisa kita rawat."
Jelang Pilkades, Pileg, dan Pilpres, Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga konduktivitas Purworejo yang aman dan kondusif. Selain itu, Bupati juga menyampaikan agar masyarakat menggunakan media sosial dengan bijak dan hal-hal yang positif untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Purworejo.